Beberapa hari yang lalu aku telah selesai membaca buku Deep Work (Kerja Mendalam) karya Prof. Cal Newport. Buku ini sangat menarik karena ternyata ada pekerjaan-pekerjaan yang akan optimal jika dikerjakan secara mendalam. Salah satu jenis pekerjaan itu adalah programmer.
Pada bagian akhir Deep Work, Prof Cal sudah sempat membahas kehidupan kita di dunia digital. Kita hidup yang terhubung terus-menerus menggunakan social media dan juga aplikasi pesan instant. Kita bisa melihat kabar orang-orang yang jauh dari kita melalui postingan yang mereka buat. Orang yang jauh menjadi terasa dekat. Sayangnya, orang yang dekat tidak jarang terasa jauh.
Postingan di media social itu sangat beragam dan tidak selalu berkaitan dengan kabar seseorang. Semakin sering kita melihat postingan tersebut, semakin banyak pula informasi yang kita serap. Tanpa kita sadari, otak akan terus menerus memproses informasi yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Akibatnya, kita mengalami penurunan fokus, bahkan saat kita tidak sedang membukanya. Padahal fokus adalah hal yang sangat penting ketika kita harus bekerja secara mendalam (Deep Work).
Pekerjaanku Harus Kerja Mendalam
Memang, tidak semua pekerjaan menuntut kita untuk kerja mendalam. Namun, bagiku yang seorang programmer, bekerja secara mendalam merupakan keharusan. Programmer tidak hanya bekerja menulis kode-kode, tapi juga harus:
- Memahami alur fitur yang sedang dikerjakan
- Menjaga alur logika antara beberapa fungsi
- Menelusuri error
- Membayangkan struktur data
- dan lain-lain
Pekerjaan ini seperti menyusun puzzle yang besar yang tidak dapat diselesaikan kalau fokus kita rendah. Jadi, penurunan fokus merupakan hal harus aku dihindari. Menggunakan media sosial sering kali terasa seperti menabur hama di kebun fokusku sendiri. Aku ingin fokus itu tumbuh kuat dan sehat, tapi tanpa sadar, aku justru merusaknya dengan distraksi yang aku undang sendiri.
Dengan alasan tersebut di atas, hari ini aku memutuskan untuk menghapus semua media social yang aku miliki. Aku tidak ingin lagi terdistraksi dengan keberadaan media social. Jadi, bagi teman-teman tidak akan menemukan aku lagi di Facebook, Instagram, Twitter, maupun Tiktok. Saat ini, media digital yang aku tinggali hanyalah blog pribadi ini saja.