Sejarah linux menurutku sangat menarik untuk kita simak. Sejarahnya begitu inspiratif, melibatkan 2 orang yang berjauhan tapi memiliki visi yang sama dan dipertemukan dalam sebuah sistem operasi yang mana sistem operasi tersebut beranak pinak dan berkembang sangat pesat. Bahkan smartphone banyak yang menggunakan linux (Android) sebagai sistem operasinya. Bagaimana sejarahnya hingga sistem operasi non komersil bisa berkembang sangat pesat. Mari kita simak bersama.
Awal Sejarah Linux
Sejarah linux tentunya tidak terlepas dari sejarah sistem operasi sebelumnya. Sebelum linux, sudah ada sistem operasi yang dikembangkan sekitar tahun 1960 bernama Unix. Unix dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie di Bell Labs. Awalnya Unix hanya digunakan untuk membantu penelitian di lab tersebut hingga akhirnya dikomersilkan.

Pada tahun 1984 Apple mengembangkan MacOS dengan memanfaatkan kernel XNU dimana kernel tersebut memiliki basis dari Unix. MacOS lalu digunakan untuk sistem operasi pada komputer Macintosh. Inilah cikal bakal Mac Book yang ada saat.
Di sisi lain pada tahun 1987 Professor Andrew S.Tanenbaum dari Vrije Universiteit Amsterdam mengembangkan sistem oprasi MINIX untuk tujuan pembelajarannya. MINIX ini lebih sederhana dari Unix meskipun konsep-konsepnya tetap mengambil dari Unix. MINIX juga menjadi salah satu kunci sejarah linux.
Pengembangan Linux
Pada tahun 1991 MINIX menginspirasi seorang mahasiswa Universitas Helsinki, Finlandia bernama Linus Torvalds. Linus tergerak mengembangkan kernel sendiri karena dia kurang puas dengan sistem operasi yang ada pada saat itu, sehingga dia merasa perlu mengembangkan kernel untuk mengoptimalkan penggunaan komputer pribadinya. Selain itu Linus juga memiliki visi tentang sistem operasi terbuka (open source) yang mana sistem tersebut bisa dikembangkan oleh komunitas.

Sejarah linux juga tidak bisa lepas dari sejarah GNU (GNU’s Not Unix) yang dikembangkan tahun 1983 oleh Richard Stallman dan komunitas pengembang GNU. Stallman merupakan programmer asal Amerika Serikat dan disebut-sebut sebagai Bapak Perangkat Lunak Bebas. Kontribusi terbesar Stallman adalah lisensi GNU General Public License (GPL).
Dalam sejarah linux hubungan kernel linux dan GNU sangat erat. Sebenarnya GNU muncul lebih dulu dan punya visi sama dengan Torvalds yaitu mengembangkan sistem operasi yang terbuka. Tapi, GNU punya masalah dengan kernelnya yang saat itu menggunakan Unix-Like dan disitulah Linux muncul untuk menggantikan kernel GNU. Ternyata kemunculan Linux sebagai kernel GNU menstabilkan GNU dan jadilah GNU/Linux. GNU dan Linux, meskipun berbeda benua, tapi mereka dapat bersatu dalam 1 sistem operasi. Mereka sama-sama digerakan untuk mengembangkan sistem operasi terbuka.
Sebenarnya sebagai besar distro yang ada saat ini merupakan turunan dari GNU/Linux. Salah satu contohnya adalah Alpine Linux. Alpine ini sangat ringan dan biasanya digunakan dalam container.
Demikianlah sedikit cerita tentang sejarah linux. Semoga sedikit cerita ini memberikan wawasan kepada kita tentang bagaimana dulunya hingga linux bisa seperti saat ini. Ternyata di balik sejarah linux terdapat orang-orang hebat yang memiliki visi yang sangat luar biasa.